Thursday 8 July 2021

Pemula Dalam Beternak Ikan Cupang ? Ini Dia Tipsnya Untuk Anda

ikan cupang

Bisnis dan budidaya ikan cupang sekarang ini sedang naik daun, banyak orang berlomba-lomba mulai beternak ikan cupang, entah itu untuk mencari keuntungan ataupun sekedar menyalurkan hobi yang sudah lama terpendam, namun sayangnya tidak semua orang memahami bagaimana cara beternak ikan cupang dengan benar, karena itu disini kami mecoba sedikit berbagi cara beternak ikan cupang langsung dari ahlinya.

Cara ternak cupang ada berbagai macam. Salah satu pelaku usaha ikan cupang di Jakarta, adalah Wahyudi Soeriaatmadja yang akan memberikan cara ternak cupang.

Dia mengaku merintis usaha tersebut bersama sang istri yang lebih gemar dengan ikan tersebut.

Namun saat pandemi dia memiliki banyak waktu luang di rumah. Karena itu berbisnis sampingan ikan cupang jadi salah satu aktivitasnya agar lebih produktif.

Dirinya mengawali usaha ternak cupang dengan melakukan impor ikan cupang asal Thailand. Jenis ikan yang dipilih adalah Soft Golf dan Dumbo Ear. Strategi impor disebutnya karena kualitasnya bagus sehingga lebih mudah dalam penjualan. Ikan dari Thailand tersebut dikembangkannya lagi dengan menggabungkan ilmu menonton YouTube dan praktik langsung.

Ikan cupang memang sudah lama jadi primadona para pencinta ikan hias. Sisik ikan yang penuh warna ini menjadi daya tariknya tersendiri. Warna tersebut yang menjadi kunci penjualan ikan cupang. Karena warna yang muncul tidak bisa diprediksi. Bahkan dari 150 ekor ikan, setidaknya hanya 25 ekor yang warnanya menarik untuk dijual. Ini yang membuatnya unik.

Cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula juga disebut tidak begitu sulit.

Hanya dengan akuarium kecil, baskom, bahkan gelas Anda sudah bisa beternak ikan satu ini. Wahyudi sendiri bercerita masih menggunakan ember-ember sebagai kolamnya.

Ukuran ikan cupang biasanya enam hingga delapan sentimeter dan rata-rata bisa hidup selama dua tahun. Cara membedakan ikan cupang jantan dan betina juga cukup mudah. Ikan cupang jantan memiliki ciri sirip yang cenderung panjang, sedangkan ikan cupang betina memiliki ekor yang lebih pendek dari ikan berjenis kelamin jantan.

Berikut cara ternak cupang dari Wahyudi Soeriaatmadja:

1. Hal utama menurutnya adalah menggunakan air tanah yang bagus. Sementara kalau airnya jelek maka harus dirubah keasamannya menggunakan garam atau daun ketapang kering untuk memperbaiki pH air.

2. Air harus diganti supaya si ikan cupang bahagia. Ikan yang bahagia akan kelihatan bergerak aktif. Air harus diganti rutin tergantung banyak ikannya. Pergantian bisa dilakukan per 2 Minggu untuk ikan yang umur sebulan ke atas. Sementara ikan lebih muda tidak kuat menahan guncangan saat air diganti.

3. Pastikan ikan mendapatkan matahari yang cukup. Karena kebutuhan ikan cupang adalah sinar matahari saat siang dan harus gelap saat malam. Karena itu tidak disarankan menyimpan ikan di kamar.

4. Tempat kolam ikan harus luas seperti di halaman demi cukup sinar matahari. Lalu jangan langsung terburu-buru dipindahkan langsung ke botol kecil. Lebih khususnya di masa pertumbuhan ikan atau tunggu sampai warnanya terbentuk.

5. Harga ikan impor dari Thailand bisa seharga Rp300-400 Ribu per ikan setibanya di Indonesia. Dirinya menggunakan platform eBay untuk membeli. Sementara harga jual sekarang disebutnya sedang turun di kisaran Rp100-150 Ribu.

6. Waktu kawin ikan cupang biasanya terbagi dua pada jam 7-10 pagi atau pada jam 2-7 malam. Ikan akan dibiarkan berduaan dalam gelap.

7. Ikan yang sudah bertelur diberi waktu istirahat 2 Minggu hingga 1 bulan sebelum dikawinkan lagi. Di saat jeda ikan diberi makan yang banyak.

8. Soal bahan makanan khusus yang masih kecil atau usia seminggu tidak bisa memakan kutu air. Karena terlalu besar. Karena itu menu makannya adalah Artemia atau telor udang. Telor udang dikocok 24 jam lalu berubah jadi udang kecil dan ini yang disukai sebagai makanan anak cupang.

Itulah beberapa cara memelihara ikan cupang, semoga artikel dari kami bisa memuaskan anda semuanya yang mampir ke blog saya.

0 comments:

Post a Comment